Ahok Siap Jadi Saksi Kasus Korupsi UPS

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan siap jadi saksi dalam sidang kasus tindak pidana korupsi atas pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dengan terdakwa Alex Usman.

Rencananya pemanggilan Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, akan berbarengan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lulung Lunggana. "Oh saya harus dan pasti datang dong. Orang saya mau bongkar," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/1).

Ahok mengatakan pemanggilan oleh jaksa ini untuk menjadi saksi yang memberatkan tersangka. Menurutnya ada permainan dalam pembelian UPS pada tahun anggaran 2014 lalu.

"Jaksa mau minta bantu kami untuk bantu saksi yang memberatkan. Memberatkan tersangka. Karena kan di situ kami yang bocorin ada permainan," ucapnya.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga telah mengatakan pembelian UPS adalah anggaran siluman. Ahok pun telah mengganti Kepala Inspektorat DKI yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Lasro Marbun.

Saat menjadi Kepala Dinas Pendidikan, lasro Marbun telah diminta untuk mencoret anggaran yang tidak perlu. Kamudian dalam APBD 2014 kembali muncul beberapa mata anggaran yang tidak ada dalam pembahasan.

"Saya sudah minta dia coret (anggaran) yang tidak perlu. Kenapa di APBD Perubahan tiba-tiba muncul UPS. Saya bilang Inspektorat jangan periksa dulu, biar BPKP yang periksa dulu," ujarnya.

Ahok mengaku masih belum mengetahui kapan dia dipanggil sebagai saksi. "Saya tunggu pemanggilan saja. Saya kapan saja datang. Saya mau bongkar. Apalagi saya yang laporin. Saya sudah kesel," kata Ahok.

Dia merasa yakin setelah bersaksi akan ada tersangka baru nanti. Karena Ahok akan bersaksi untuk memberatkan tersangka Alex Usman. "Makanya jaksa butuh saya menguatkan itu. Setelah itu saya kira bisa ada tersangka baru," ungkapnya.

Ahok juga tidak masalah jika pemanggilan dirinya berbarengan dengan Lulung. "Bagus dong Lulung kan mau meringankan. Kalau saya mau memberatkan. Seru kan. Nanti saya buktiin semuanya," ujar Ahok.

Dia yakin bisa membuktikan semuanya. Pasalnya dalam APBD Perubahan TA 2014, dirinya sempat menuliskan 'anggaran nenek lo' di beberapa mata anggaran yang tidak pernah dibahas.

"Anggaran nenek lo, saya tulis gitu semua. Makanya saya bisa buktikan bahwa ada APBD siluman. Saya kan ngomong, nanti bersaksi di bawah sumpah," ungkapnya.

Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment