Menjaga kebersihan serta kesehatan pada area intim merupakan hal yang
wajib bagi setiap wanita. Jika area intim kewanitaan anda tidak di jaga
kesehatannya dapat menimbulkan banyak masalah, salah satunya adalah keputihan.
Kesadaran seorang wanita dalam menjaga kebersihan serta kesehatan area
kewanitaan tempaknya masih terlihat sangat rendah. Hal ini dibuktikan
oleh banyaknya wanita yang mengalami keputihan. Hal ini sangat
disayangkan sebab setiap wanita seharusnya mempunyai kesadaran yang
lebih tinggi dalam merawat area kewanitaan anda.Keputihan ini
sebenarnya dapat dikategorikan pada gejala yang cukup wajar, asal
keputihan tersebut tidak menimbulkan bau. Hal ini disebabkan oleh
keputihan tersebut terinfeksi bakteri serta jamur. Keputihan patogenik
dapat dilihat dari warna, bau, serta jumlah cairan yang di keluarkan
serta hal ini berlangsung pada waktu yang cukup lama. Jika keputihan
terbebut tidak segera diatasi dari awal, keputihan tersebut dapat
berubah menjadi penyakit yang lain dan lebih berbahaya dari keputihan
biasa seperti penyakit kanker serviks.
Yang hingga sampai saai ini, penyakit kanker serviks menjadi pembunuh
nomer satu bagi seorang wanita. Salah satu yang menyebabkan timbulnya
gejala keputihan pada seorang wanita ini ialah disebabkan oleh keadaan
area kewanitaan yang sangat lembab karena salahnya memilih bahan celana
dalam. Area kewanitaan yang sangat lembab dapat mengakibatkan jamur
serta bakteri yang berbahaya tumbuh dengan sangat cepat. Bakteri dan
juga jamur yang terdapat pada area kewanitaan dapat mengakibatkan
keluarnya cairan yang kental yang berwarna putih serta menimbulkan rasa
gatal pada area kewanitaan.
Tindakan pencegahan yang paling utama
dalam mencegah terjadinya keputihan ialah dengan memilih celana dalam
dengan bahan yang tepat, dan ada baiknya sesering mungkin mengganti baru
celana anda. Celana dalam dapat mempengaruhi sirkulasi udara dan
kelembaban pada area kewanitaan. Biasanya celana dalam diganti sebanyak 2
kali dalam sehari setelah selesai mandi, namun hal tersebut bukan
aturan baku yang harus diikuti. Untuk mengurangi kelembaban pada area
kewanitaan sebaiknya sesering mungkin anda mengganti baru celana dalam
anda. Anda dapat mengganti baru celana dalam anda pada saat celana anda
sudah terasa sangat lembab dan tidak nyaman untuk digunakan kembali.
Sebaiknya
anda memilih celana dalam yang berbahan dasar dari katun, celana dalam
ini sangat baik dalam menjaga kesehatan pada area kewanitaan. Bahan
dasar katun ini mempunyai pori-pori yang cukup besar, hal ini membuat
kemungkinan sirkulasi udara terjadi dengan baik. Selain itu bahan asar
katun juga mempunyai tingkat elastisitas yang sangat baik dan juga
tekstur pada kain katun yang lembut ini tidak menimbulkan iritasi,
alergi ataupun gatal pada daerah tersebut. Hindari juga menggunakan
celana dalam berbahan dasar satin ataupun spandex, hal ini dikarenakan
bahan tersebut memiliki pori-pori kain yang sangat kecil. Hindari juga
pemilihan celana dalam berbahan dasar dari tile. Sekalipun bahan dasar
tile ini memiliki pori-pori kain yang besar hampir mirip jala ini, namun
tekstur dari kain tile itu sendiri agak kasar sehingga akan membuan
anda tidak nyaman ketika memakai celana dalam tersebut, bahan dasar tile
ini juga dapat membuat kulit menjadi gatal. Banyak wanita yang malas
ketika harus mengganti celana lebih sering. Kebanyakan para wanita
mengakalinya dengan memakai pantyliner. Padahal pantyliner tersebut
tidak dapat mengurangi keputihan anda. Pantyliner tersebut justru sangat
berbahaya sebab pori-porinya sangat padat sehingga mengakibatkan area
kewanitaan menjadi lebih lembab. Pantyliner juga dapat membuat kotoran
yang ada di area kewanitaan menempel.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment