Virus zika kini menjadi salah satu topik terhangat yang menjadi
pembicaraan dunia. Di mana virus zika pertama kali ditemukan? Rupanya,
virus tersebut berasal dari hutan Zika, yang terletak sekitar 25
kilometer dari Kampala, ibu kota Uganda.
Hutan seluas 12 hektare itu dianggap surga para nyamuk dan ditinggali lebih dari 60 jenis nyamuk. Zika atau ziika, istilah dalam bahasa Luganda (bahasa lokal di Uganda), berarti "tumbuh terlalu cepat".
Virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk itu pertama kali
ditemukan pada 1947. Seekor monyet yang terjangkit virus tersebut
berasal dari hutan Zika. Namun, kini penyebarannya cukup
mengkhawatirkan, yang bermula di Brasil pada Mei 2015. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) juga mengaitkan zika dengan kondisi cacat lahir
bernama mikrosefalia.
Mukisa, penjaga hutan yang telah bekerja di sana selama tujuh tahun,
baru mengetahui keterkaitan antara virus zika dan hutan Zika beberapa
pekan lalu. Ia mengatakan, banyak orang yang belum mengetahui tentang
hal itu seperti dirinya sehingga hanya sedikit warga setempat yang
merasa khawatir.
(Baca Juga: WHO Tetapkan Virus Zika Darurat Kesehatan Global ).
Pria 50 tahun itu mengungkap, dahulu hutan tropis Zika jarang
dikunjungi dan hanya disambangi para pengamat burung dan ilmuwan.
Sekarang, para siswa datang setiap minggu dari seluruh dunia, seperti
AS, Kanada, Prancis, Jerman, dan negara-negara lain. "Ada begitu banyak
jenis pohon dan segala macam burung di sini," kata Mukisa dilansir Japantimes.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Uganda tak mencatat adanya kasus
zika di negara tersebut selama beberapa tahun terakhir. Ia memastikan,
mewabahnya virus yang berlangsung di Amerika tidak berasal dari Afrika
Timur. "Sistem respons negara kami terhadap penyakit dan epidemi sangat
kuat, sebagaimana dibuktikan dalam penanganan wabah demam berdarah
beberapa waktu lalu," ujar Kementerian Kesehatan setempat dalam satu
pernyataan
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment