Kerjasama dengan Turki, Arab Saudi Siap Invasi Suriah


Arab Saudi mungkin akan mengirimkan ribuan pasukannya ke Suriah sebagai bagian koalisi Anti-ISIS internasional pimpinan Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan oleh pejabat Kementerian Pertahanan Arab Saudi, Jenderal Ahmed Asseri kepada media Arab Saudi, Al Arabiya.
“Kerajaan siap berpartisipasi dalam operasi darat apa pun yang mungkin disetujui oleh koalisi di Suriah,” demikian disampaikan oleh Penasihat Kementerian Pertahanan Arab Saudi Jenderal Ahmed Asseri sebagaimana dilansir Russia Today, Jumat (5/2/2016).
“Jika ada konsensus dari pemimpin koalisi, kerajaan bersedia untuk berpartisipasi dalam usaha tersebut karena kami percaya bahwa serangan udara bukanlah solusi ideal dan harus ada campuran antara operasi di darat dan udara,” tambah Asseri lagi.
Seorang sumber dari Arab Saudi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kerajaan itu kemungkinan akan mengirimkan ribuan pasukan, dengan berkoordinasi dengan Turki.
Riyadh telah menjadi anggota koalisi anti-ISIS AS yang telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah sejak 2014. Pada Desember 2015, negara kaya minyak itu membentuk sebuah koalisi anti-ISIS lainnya yang beranggotakan 34 negara Islam.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, John Kirby menyatakan belum melihat usulan yang disampaikan oleh Arab Saudi. Meski begitu, dia menegaskan bahwa koalisi biasanya mendukung mitranya yang ingin berkontribusi lebih banyak dalam pertempuran dengan ISIS.
“Saya tidak akan berkomentar secara spesifik mengenai masalah ini sampai saya berkesempatan untuk meninjaunya,” kata Kirby.
Selama melakukan operasi militer di Suriah, Presiden AS Barack Obama selalu menyatakan tidak akan mengirimkan pasukan daratnya ke Suriah. Namun, tidak dijelaskan apakah ada larangan bagi anggota koalisinya untuk melakukan hal tersebut.
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment